Oleh: Vic Sundesk
20 April lalu Kanye West bergabung dengan perseteruan yang sedang berlangsung antara Drake dan berbagai rapper lainnya dengan remix “Like That.”
Perseteruan tersebut, yang membuat Drake berselisih dengan banyak rekannya di dunia rap, kini melibatkan Kanye, yang memiliki persaingan lama dengan Drake. Kanye menayangkan perdana remixnya di acara radio Justin Laboy, dalam remix tersebut, Kanye membidik kesepakatan label Drake, yang merujuk pada kesepakatan besar yang ditandatangani Drake dengan UMG tahun 2022.
Dia nge-rap tentang Master Drake dan mengungkapkan simpati kepada mereka yang telah menandatangani kesepakatan seumur hidup.
Kanye juga menyerang J. Cole, menyatakan bahwa musiknya tidak menarik perhatian wanita.
Remix ini muncul saat Drake terus memanggil Kendrick Lamar, yang dianggap sebagai pemicu perseteruan tersebut, mendesaknya untuk menanggapi lagu diss-nya berjudul “Push Ups.” Baru-baru ini Drake melakukan freestyle berjudul. Sebuah sarkasme untuk Kendrick yang belum juga merespon diss-nya. Dia menyindir bahwa Kendrick sibuk soal perilisan album Taylor Swift, karena itu belum juga membalas diss-nya. Kanye muncul tiba-tiba.
Kanye dan Drake memiliki sejarah permusuhan lama. Sejak 2018. Sumber utamanya adalah kerjasama mereka dalam lagu “Lift Yourself” milik Kanye West. Setelah lagu ini dirilis, Drake merasa bahwa Kanye telah menyalahgunakan kerjasama mereka untuk keuntungan pribadi.
Pada kemudian hari ada insiden di mana Drake merasa Kanye West tidak jujur dan tidak setia dalam kaitannya dengan informasi pribadi yang telah dia bagikan dengan Kanye. Informasi itu tentang putra Drake yang belum diumumkan secara resmi.
Drake merasa bahwa Kanye memberikan informasi tersebut kepada Pusha T, rapper yang berseteru dengannya pada saat itu, yang kemudian digunakan Pusha T untuk membuat diss track yang sangat kontroversial terhadap Drake.
Keseluruhan situasi ini menciptakan ketegangan antara Drake dan Kanye, yang kemudian termanifestasi dalam beberapa tweet dan lagu-lagu yang saling merendahkan. Ini adalah salah satu konflik terbesar dalam industri musik pada tahun 2018.
Kanye, yang menghadapi kritik atas pernyataan kontroversialnya tahun lalu, telah melakukan comeback dengan albumnya “Vultures” dan menyelaraskan dirinya dengan Metro Boomin dalam pertarungan rap yang sedang berlangsung.
Kita flashback dulu ke konflik Drake dan Pusha T tahun 2018
Konflik antara Drake dan Pusha T mencapai puncaknya dipicu oleh beberapa faktor, termasuk hubungan mereka dengan Kanye West. Salah satu momen krusial dalam konflik ini adalah ketika Pusha T merilis lagu “Infrared” dari albumnya yang berjudul “Daytona”.
Dalam lagu ini, Pusha T menyerang Drake secara tidak langsung, menyebutkan tentang penggunaan penulis lagu oleh Drake dalam beberapa lagu.
Melalui kata-katanya Pusha T menyindir Drake yang tidak pernah benar-benar menuliskan lagunya sendiri. Tentang ghost writer dalam beberapa lagu.
Namun Drake menanggapi dengan hal lain. Masih tentang Kanye yang memberikan informasi pribadi tentang anaknya ke Pusha T melalui “Duppy Freestyle.
Your brother said, it was your cousin then him, then you/ So, you don’t rap what you did, you just rap what you knew/ Don’t be ashamed, it’s plenty n—as that do what you do/ There’s no malice in your heart, you’re an approachable dude/ Man, you might’ve sold to college kids for Nike and Mercedes/ But you act like you sold drugs for Escobar in the ’80s” (potongan lirik track diss duppy freestyle)
Dalam lirik tersebut, Drake menggugat kredibilitas jalanan Pusha T, dengan merujuk pada pernyataan kakak orang yang diserangnya ini, No Malice, dalam wawancara VLAD TV tahun 2017.
Dalam wawancara tersebut, No Malice menjelaskan bahwa sepupu mereka yang sebenarnya yang menjalankan operasi narkoba, bukan Pusha T. Lirik ini menyinggung tentang kejujuran Pusha T dalam lirik-liriknya, yang sering kali berbicara tentang kehidupan di jalanan.
Drake merasa bahwa Pusha T terlalu berlebihan dalam menggambarkan dirinya sebagai pengedar narkoba, dan ia menyamakan hal itu dengan berpura-pura seolah-olah bekerja bersama bos narkoba Kolombia terkenal, Pablo Escobar, pada tahun 1980-an.
Puncaknya ketika Pusha T merilis “The Story of Adidon”. Sebuah diss track yang mengungkap aspek pribadi, termasuk soal putra Drake yang belum resmi diumumkan dan mengejek latar belakang rasial ibunya.
Lagu ini menciptakan kontroversi besar dan menghebohkan dunia musik. Drake memilih untuk tidak merespons secara langsung. Meskipun begitu, konflik itu tetap jadi pembicaraan utama dalam industri musik untuk beebread waktu.
Konflik antara Drake dan Pusha T kemudian mereda, meskipun tetap menjadi salah satu momen terbesar dalam sejarah perang rima di dunia hip-hop. Sampai sekarang orang masih menunggu respon dari Pusha T dalam konteks perang ini.
Drake diss Kendrick (lagi) dengan AI-Vocal Tupac dan Snoop Dogg
Jumat 19 April, Drake, sang rapper, merilis lagu diss lagi yang berjudul “Taylor Made Freestyle” di media sosial. Dalam lagu ini, dia menggunakan vocal AI dengan suara Tupac Shakur seorang Legend hip hop di skena West Side, dan Snoop Dogg untuk terus mengejek Kendrick Lamar, yang tidak menanggapi lagu diss Drake sebelumnya yang berjudul “Push Ups.”
Lagu tersebut dibuka dengan vocal Tupac buatan yang membahas perselisihan antara Kendrick dan Drake, memuji Kendrick sebagai penyelamat skena West Side dan menyarankan kemenangan perdebatan untuk skena West Side. Tupac versi AI ini juga menyarankan Kendrick untuk menyebutkan dugaan ketertarikan Drake pada gadis-gadis yang lebih muda.
Snoop Dogg buatan kemudian bergabung dalam pertempuran ini untuk mendorong Kendrick membalas Drake dan menegaskan dominasinya di kancah skena West Side.
Drake mengambil bait terakhir, membual tentang betapa cepatnya dia menulis diss “Push Ups” dan gimana lagu berikutnya akan memunculkan kepengecutan Kendrick Lammar. Dia juga menyebutkan album baru Taylor Swift, menunjukkan bahwa respons Kendrick yang tertunda disebabkan oleh keterlibatannya dengan proyek terbarunya. “Taylor Made Freestyle” ini merupakan tindak lanjut dari lagu diss “Push Ups” Drake, yang menargetkan Kendrick, Future, Metro Boomin, The Weeknd, dan Rick Ross.
Ketika drake membuat diss track menggunakan AI ini mengundang kontroversi baru, bahkan snoop dogg pun langsung merespon melalui media social nya dengan mengatakan “They did what? When? How? Are you sure?” /”Y’all have a good night” .
Netizen nampak marah dalam kolom komentarnya ketika Drake menggunakan suara leganda hip-hop Tupac untuk track ini. Bahkan pengacara Tupac berencana menuntut Drake atas penggunaan suara Tupac yang berupa AI ini tanpa izin, terlebih untuk diss-track guna menyerang Kendrick.
Billboard melaporkan bahwa tim hukum mendiang rapper Tupac siap membawa Drake ke pengadilan atas perilisan “Taylor Made,” lagu Drake yang baru-baru ini dirilis yang menampilkan suara Tupac Shakur dan Snoop Dogg yang dihasilkan AI. Dalam sebuah pernyataan tentang ciptaan Drake atas lagu “Taylor Made,” litigator Howard King menyebut lagu tersebut sebagai “penyalahgunaan terang-terangan terhadap warisan salah satu artis hip-hop terhebat sepanjang masa” dan mengatakan bahwa pihak Shakur tidak pernah mengizinkan penggunaan suara Tupac.
“The Estate is deeply dismayed and disappointed by your unauthorized use of Tupac’s voice and personality,” tulis pengacara Howard King wrote dalam surat. “Not only is the record a flagrant violation of Tupac’s publicity and the estate’s legal rights, it is also a blatant abuse of the legacy of one of the greatest hip-hop artists of all time. The Estate would never have given its approval for this use“.
Surat tersebut juga menyatakan bahwa Drake harus menghapus lagu tersebut dalam waktu 24 jam untuk menghindari tindakan hukum, menurut Billboard.
Sampai riset akhir penulis terkait track diss AI ini pada tanggal 25 April jam 3 pagi track Taylor Made Freestyle tersebut sudah tidak tersedia di platform manapun.
Kolaborasi hipotetis Drake dengan Tupac pada akhirnya menarik perbandingan pendengar dengan penggunaan vokal mendiang rapper Tupac oleh Kendrick Lamar pada lagunya “Mortal Man.”
Di track tersebut, Kendrick memanfaatkan arsip audio untuk melakukan dialog virtual dengan Tupac. Namun, Kendrick menghadapi reaksi keras karena memasukkan CGI untuk mengubah wajahnya menjadi berbagai selebriti dalam video musiknya untuk “The Heart Part 5” pada tahun 2022.
Video tersebut menampilkan teknologi deepfake, menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah ekspresi wajah dan suara. Teknik deepfake memungkinkan wajah Kendrick berubah menjadi seperti Kanye West, Will Smith, Jussie Smollett, Kobe Bryant, Nipsey Hussle, dan bahkan mendiang O.J. Simpson.
Tampaknya pertempuran ini makin memanas, sekarang kita menunggu respon Diss Track dari Kendrick lamar untuk membalas respond dari Drake. Belum lagi berbagai macam opini terkait penggunaan AI dalam culture hip hop terkait diss track. Mari kita tunggu tahap selanjutnya dari drama pertemuran ini.
Selamat Hari Apapun.
CHAPTER 1: KETIKA SANG RAJA HIP-HOP BIG3 KENDRICK, DRAKE DAN J COLE BEREBUT MAHKOTA
#KendrickDrakeConflict #KonflikKendrickDrake #KendrickVsDrake