BKSDA Berkolaborasi dengan Komunitas Rayakan World Tiger Day di CFD Kota Padang Minggu Pagi

Memperingati hari harimau sedunia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam melakukan rangkaian kegiatan dengan tema konservasi alam untuk semua. Salah satu rangkaiannya adalah peluncuran theme song berjudul Save The Tiger oleh Vic Sundesk, pada Minggu (28/7) pagi esok di Car Free Day Padang.

 

 

Erlinda C Kartika selaku ketua panitia mengatakan peringatan hari harimau sedunia dan hari konservasi alam nasional diselenggarakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat terhadap pentingnya konservasi. 

 

 

Dia menambahkan agar peringatan tersebut dapat menjangkau kalangan yang ramai, kegiatan harus di rancang semenarik mungkin dan orang tertarik untuk ikut serta dalam kegiatannya. 

 

 

Selanjutnya Erlinda mengatakan tahun ini Balai KSDA Sumatera Barat akan melakukan rangkaian kegiatan untuk menyambut hari harimau sedunia dan hari konservasi alam nasional ini dengan tema “Konservasi Alam untuk Semua”. 

 

 

Pada Minggu (28/7) ini BKSDA berkolaborasi dengan beberapa komunitas melakukan kampanye save the tiger. Mulai dari pemutaran theme song save the tiger oleh Vic Sundesk, selanjutnya akan ada Flash Mob, Live Mural dan Face Painting harimau di lokasi tepatnya di depan Dinas Peternakan Provinsi Sumbar atau di depan Sato Kafe. 

 

 

“Kegiatan peringatan ini akan dilakukan dengan kolaborasi multipihak yang akan dilaksanakan mulai 15 Juli sd 10 Agustus 2024,” katanya.

 

 

“Tujuannya untuk meningatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian harimau sumatera dan konservasi alam,” kata Erlinda C Kartika selaku ketua panitia dari BKSDA.

 

 

Hari harimau sedunia atau Global Tiger Day berawal pada 2010. Saat itu ada Bangladesh, Bhutan, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Rusia, Thailand, dan Vietnam hadir di International Tiger Summit. Lokasinya di Saint Petersburg Tiger Summit, Rusia tanggal 21 hingga 24 November 2010.

 

 

Dasar pertemuan itu adalah fakta bahwa 97 persen harimau musnah dalam satu abad terakhir. Mereka memperkirakan angkanya menurun dari 100.000 menjadi 3.500 harimau. 

 

 

Kondisi itu kemudian menjadi dasar dari deklarasi St Petersburg. Isinya kesepakatan 13 negara pemilik harimau dan berkomitmen menggandakan jumlah harimau pada tahun macan berkitunya, yaitu 2022. 

 

 

Selain itu, mengutip Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM dalam rangkap membangun kesadaran masyarakat internasional terhadap upaya konservasi, deklarasi tersebut menetapkan peringatan hari jarimau sedunia pada 29 Juli setiap tahunnya.



 

Dukung kami untuk menghadirkan cerita, dan liputan yang mendalam terkait yang terpinggirkan.

 

Silahkan klik tautan dibawah ini.