Musisi Ini Bentangkan Spanduk Peringatan Darurat di Kota Padang

“Titip api buat kawan-kawan di jalan!” teriak Vic Sundesk dalam penampilannya di sebuah yang terletak di pinggir Batang Arau, pada Sabtu (24/8/2024) malam.

 

Bass dengan nada rendah menggetarkan minuman-minuman di gelas pengunjung kafe dengan bangunan tua di kawasan Pondok, Kota Padang. Sepanjang permainannya, mata pengunjung tertuju pada sebuah spanduk biru bergambar garuda dan tulisan ‘peringatan darurat’.

 

Vic Sundesk adalah beatmaker di Vitaminous Dub, grup reggae dub asal Padang, memasang spanduk garuda berlatar biru dsaat penampilannya. Dia mengatakan maksud pemasangan spanduk itu berasal dari kegelisahannya.

“Mengingat Indonesia sekarang tidak baik-baik saja, dan sebagai seniman kami merasa punya tanggung jawab moral. Untuk menyebarkan berita buruk ini ke siapapun dan dimana pun. Lekas membaik semuanya,” katanya.

 

“Dengan ini kami titip semangat untuk kawan-kawan yang di jalan. Titip api untuk kawan-kawan yang di jalan, kita hanya beda ruang,” tambahnya.

 

Vic mengatakan grupnya melihat kondisi hari ini sangat terang benderang. Seperti di semua lini masa sosial media orang-orang berjuang di jalanan. Mulai dari Jakarta, bandung, Makasar dan semua daerah.

 

“Kami berharap kawan-kawan di Padang makin banyak yang tersadarkan dengan kondisi darurat ini. Sudah bukan zamannya kita harus diam atas apa yang terjadi di negara ini,” katanya.

 

Dia mengatakan saat memasang spanduk itu di mejanya, banyak yang memvideokan dan memfoto. 

 

“Kami berharap dari dokumentasi mereka bisa menjadi katalis energi positif untuk kawan-kawan yang berada di jalanan,” katanya.

 

Vitaminous terdiri dari Vic Sundesk  sebagai Even Vibe di Vitaminous dan Botax Strodoy sebagai MC. “Kami band electronic dub dari Padang yang membawakan musik reggae dub.

 

Lambang garuda berlatar biru dan tulisan peringatan darurat viral beberapa waktu belakangan sebagai sebuah protes publik. Pesan merka adalah menolak revisi undang-undang pemilu dari keputusan Mahkamah Konstitusi yang menurut banyak pihak tak perlu lagi direvisi dan sudah cukup progresif.

 

Dukung kami untuk menghadirkan cerita, dan liputan yang mendalam terkait yang terpinggirkan.

 

Silahkan klik tautan dibawah ini.