Openart AI

Dialog dengan Jin Muslim

Oleh: Jaka HB

 

 

Tulisan ini adalah penutup perdebatan saya dan tulisan Randi yang semakin lama semakin personal. Akan ada narasi lanjutan untuk Galanggang Arang (GA) dan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto) WTBOS , hanya saja saya akan berhenti menanggapi Randi melalui laman personalnya sebab hanya akan membuahkan keabsurdan. Seperti buku Dialog dengan Jin Muslim.

 

Warga Pinggiran yang Tak Tahu Apa Itu WTBOS dan Siapa itu Galanggang Arang

 

Aida mengemas baju-baju anaknya. Memasukkannya ke koper dan kemudian mengemas pakaiannya sendiri. Tiket bus ke Jawa sudah dibeli, dia sudah menetapkan tinggal di kampungnya adalah pilihan terbaik untuk anaknya yang berusia sekolah dasar.

 

Sedang suaminya, tinggal di Sawahlunto sementara. Dia bekerja di sebuah perusahaan tambang. Dia tak dapat banyak bicara, istrinya sudah mewakili banyak hal. Memprotes sana-sini soal asap pembangkit listrik dan debu-debu batubara yang mengancam paru-parunya.

 

Teman-teman seperjuangan Aida, masih berusaha menuntut keterbukaan informasi dari pengelola PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) atau negara di Jakarta. Belum lagi korban lubang tambang di kawasan lain di pinggiran Sawahlunto. Menuntut hak hidup mereka sebagai manusia. Tentang data kerusakan paru-paru masing-masing anak, tentang bagaimana pemeriksaan kebersihan udara di Sawahlunto, mengenai hal-hal yang mungkin tidak dipandang oleh Galanggang Arang.

 

“Kami di desa ini nggak tahu soal itu (WTBOS/GA), itu mungkin yang di kota saja yang tahu dan dapat manfaat,” kata Pak U, yang terkena sakit kulit karena pencemaran air dari tambang batubara milik salah satu penguasa di sana. Sebab ancaman tak hanya datang dari tambang-tambang ilegal, tapi juga legal. 

 

Pengakuan serupa juga dikatakan beberapa warga. Namun saya kira, tulisan itu terlalu berharga untuk saya sampaikan hanya untuk membalas tulisan personal anda. 

 

Kembali ke Bu Aida. Dia pulang ke Jawa pada 2022, perjuangannya sudah bertahun-tahun sebelum ada mahkota WTBOS. Lantas kalau sebelum dan setelah hadirnya mahkota dari orang-orang dunia utara itu tak ada pengaruh terhadap hak hidup masyarakat terhadap lingkungan, budaya macam apa yang kalian upayakan? Sungguh, memisahkan lanskap nature dan culture yang Galanggang Arang itu absurd. Padahal sudah sangat lama pendekatan ekologi kultural ada. Namun GA memilih pendekatan sempit. 

 

Saya kira juga tidak ada yang namanya otoritas sejarah. Rakyat punya versinya sendiri, PT Bukit Asam punya versinya sendiri, industri energi dan kolonial pun demikian.  

 

Dan berdasar argumen Randi -yang malu-malu menjadi perwakilan Galanggang Arang karena mempublish tulisannya di websitenya sendiri, malah mempersempit domain kebudayaan. Saya semakin mempertanyakan untuk siapa mahkota pemberian UNESCO ini sebenarnya?

 

Penutup

 

Saya kira, saya tak perlu menanggapi lagi personalisasi tulisan Randi Reimena yang semakin lama semakin tampak serupa corat-coret di toilet rusak. Semakin tidak relevan dengan isu utama. Seperti berdiskusi dengan septi-tank. Sama sekali tak layak dibaca dan dibicarakan. Penuh sampah argumentum ad hominem, abusive ad hominem dan strawman fallacy

 

Pertanyaan saya sejak awal untuk kepentingan Galanggang Arang di ruang publik, bukan untuk urusan personal; untuk siapa WTBOS itu diwariskan?

 

Publik tidak membutuhkan informasi tentang apa yang sudah anda kerjakan, apalagi serangan-serangan personal tersebut. Atau memang Randi hanya pion-umpan peluru, yang diperintah Galanggang Arang untuk mempersonalisasi masalah ini dan mengalihkan perhatian dan mengaburkan isu publik yang lebih penting. Jika demikian, selamat!



Padang, 16 Mei 2024

 


Tulisan Sebelumnya:

 

KOMPLEKS TAMBANG BATUBARA SAWAHLUNTO-OMBILIN ADALAH PANGGUNG SEJARAH PENGHINAAN ATAS KEMANUSIAAN..

 

GALANGGANG ARANG DAN UPAYA YANG -HANYA- MENCERITAKAN ULANG DAN MEROMANTISIR NARASI SEJARAH EKSOTIK (BAGIAN I)

 

DEKOLONISASI PALSU GALANGGANG ARANG DAN LANGGENGNYA EKSPLOITASI BATUBARA (BAGIAN 2)

Dukung kami untuk menghadirkan cerita, dan liputan yang mendalam terkait yang terpinggirkan.

 

Silahkan klik tautan dibawah ini.